Flamingballofwreckage.net – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, melakukan tindakan pemblokiran terhadap sejumlah situs dan konten media sosial yang diakses oleh pelaku terduga peledakan di SMAN 72 Jakarta. Tindakan ini diambil setelah koordinasi dengan kepolisian yang mendalami kasus tersebut.
Menurut Alexander, pemblokiran tersebut difokuskan pada situs-situs yang diketahui menyebarluaskan materi berunsur kekerasan dan bahan peledak. Informasi ini disampaikan kepada wartawan pada Kamis, 13 November 2023. Ia menambahkan bahwa langkah pemblokiran dilakukan setelah melalui proses verifikasi yang ketat, untuk memastikan keakuratan data yang diperoleh.
Kemkomdigi juga meminta pihak platform media sosial agar segera menghapus konten yang memuat unsur kekerasan. Dalam hal ini, pelaku terduga ledakan sempat mengakses beberapa akun dan kanal yang berisi konten berbahaya, dan Kemkomdigi berkoordinasi dengan platform terkait untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
Lebih lanjut, Alexander mengungkapkan komitmen Kemkomdigi untuk menjaga keamanan ruang digital di Indonesia. Dia menekankan bahwa kementerian akan bertindak cepat terhadap setiap temuan dan laporan mengenai konten yang berpotensi membahayakan publik. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi erat dengan Polri dan penyelenggara platform digital.
Dengan demikian, Kemkomdigi berupaya menciptakan lingkungan digital yang aman, serta memastikan segala bentuk ancaman terhadap keamanan publik dapat diatasi dengan langkah-langkah yang tepat dan efisien. Tindakan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan oleh pemerintah untuk menanggulangi penyebaran konten negatif yang dapat membahayakan masyarakat.
![Kemkominfo Blokir Situs dan Media Sosial Terkait Ledakan SMAN 72 | flamingballofwreckage [original_title]](https://flamingballofwreckage.net/wp-content/uploads/2025/11/1763008948_5e0be3ba3f63d690fefe.jpg)