Site icon flamingballofwreckage

Kemajuan Terbaru LUX-ZEPLIN dalam Pencarian Materi Gelap

[original_title]

Flamingballofwreckage.net – Eksperimen LUX-ZEPLIN (LZ) yang berlangsung di Dakota Selatan semakin mendekati pemahaman tentang misteri materi gelap, substansi tak terlihat yang diyakini menyusun sebagian besar alam semesta. Menggunakan detektor paling sensitif di dunia, para ilmuwan berupaya menemukan partikel masif berinteraksi lemah, atau WIMPs, yang diduga menjadi kandidat utama materi gelap.

LZ beroperasi hampir satu mil di bawah tanah di Sanford Underground Research Facility (SURF) untuk menghindari gangguan radiasi latar. Dalam analisis terbaru, penelitian ini sudah mengumpulkan data selama 280 hari, dan diharapkan total pengumpulan data berlanjut hingga 1.000 hari pada tahun 2028. Data yang dihasilkan akan membantu mempersempit kemungkinan sifat WIMPs dan meningkatkan pemahaman tentang partikel ini.

Meskipun harapan penemuan partikel baru ada, tim peneliti menekankan pentingnya mengidentifikasi batasan tentang materi gelap. Fisikawan Hugh Lippincott menyoroti relevansi dari kemampuan ini bagi studi fisika partikel. Selain itu, desain detektor yang cermat mengurangi sinyal palsu dari radiasi alami dan partikel lain, memungkinkan analisis lebih akurat.

Para peneliti juga menghadapi tantangan dari neutron dan radon, yang bisa menimbulkan sinyal yang menyerupai deteksi WIMPs. Tim di UCSB berfokus pada pengembangan teknik untuk membedakan sinyal tersebut. Untuk menjaga objektivitas, mereka menerapkan teknik salting, yang mengganggu data untuk mencegah bias selama analisis.

Eksperimen ini melibatkan kolaborasi 250 ilmuwan dari 38 institusi internasional dan didukung oleh berbagai lembaga, termasuk U.S. Department of Energy. Dengan hasil ini, para ilmuwan optimis akan kemampuan untuk menjelajahi wilayah baru dalam pencarian materi gelap.

Exit mobile version