20 Juni 2025 – Insiden peretasan siaran gereja kembali menyita perhatian publik, kali ini menimpa salah satu gereja terbesar di Seoul, Korea Selatan, yaitu Onnuri Church. Dalam siaran langsung ibadah Minggu pagi kemarin, tiba-tiba muncul bendera Korea Utara selama kurang lebih 20 detik di layar livestream.
Kejadian tersebut sontak mengundang reaksi kaget dari jemaat yang mengikuti ibadah secara daring. Pihak gereja pun segera menghentikan siaran untuk memastikan keamanan sistem dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Menurut pernyataan resmi dari juru bicara Onnuri Church, insiden ini langsung dilaporkan ke kepolisian setempat dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan. “Kami menganggap ini sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap ruang ibadah dan kebebasan beragama,” ujar Park Ji-hoon, manajer IT gereja tersebut.
Pihak Kepolisian Metropolitan Seoul menyatakan bahwa penyelidikan awal mengarah pada kemungkinan pelaku dari luar negeri, mengingat adanya jejak akses mencurigakan dari alamat IP asing. Namun, mereka belum menyimpulkan apakah ini murni aksi peretasan simbolik atau memiliki tujuan politis tertentu.
Pakar keamanan siber dari Universitas Yonsei, Kim Hyun-woo, menambahkan, “Kasus peretasan siaran gereja ini menunjukkan pentingnya pengamanan sistem digital, bahkan untuk institusi keagamaan.”
Meski insiden ini tidak menyebabkan kerusakan fisik atau korban, namun cukup mengguncang rasa aman jemaat. Onnuri Church berjanji akan meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.