05 Juli 2025 – Pemerintah Jepang memulai evakuasi warga Toshima di Kepulauan Tokara, Prefektur Kagoshima, menyusul aktivitas seismik yang meningkat. Lebih dari 1.000 gempa, dengan magnitudo antara 2 hingga 5,5, mengguncang wilayah ini sejak 21 Juni. Gempa terbaru berkekuatan 5,5 skala Richter terjadi pada 3 Juli, memicu langkah pencegahan darurat.
Otoritas Desa Toshima, dipimpin Kepala Desa Genichiro Kubo, mengorganisir evakuasi sukarela warga Pulau Akuseki menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Naze, Amami Oshima, menuju Kagoshima. Sebanyak 13 warga, termasuk anak-anak dan lansia, telah dipindahkan pada 4 Juli. Evakuasi ini direncanakan berlangsung seminggu, dengan kemungkinan perpanjangan jika gempa berlanjut. Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan potensi gempa susulan hingga magnitudo 6,0 serta risiko longsor akibat hujan.
Kekhawatiran publik meningkat karena prediksi bencana pada 5 Juli, yang disebut dalam manga Watashi ga Mita Mirai karya Ryo Tatsuki. Meski JMA dan Tatsuki menegaskan prediksi tersebut tidak berdasar ilmiah, warga tetap waspada. “Kami kelelahan, sulit tidur karena gempa terus-menerus,” ujar seorang warga Akuseki.
Perdana Menteri Shigeru Ishiba menegaskan pemerintah mengambil semua tindakan untuk menjamin keselamatan. JMA juga mengimbau warga mempersiapkan rute evakuasi dan perlengkapan darurat. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar, tetapi evakuasi dianggap krusial untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut.