23 Agustus 2025 –Pasar saham Indonesia mencatatkan tonggak penting ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 8.000 selama sesi perdagangan intraday. Pencapaian ini membangkitkan semangat para pelaku pasar, meskipun juga memunculkan kekhawatiran atas tingginya valuasi yang kini dinilai menyentuh wilayah premium.
Rizal Rafly, analis dari Ajaib Sekuritas, mengungkapkan bahwa kenaikan ini patut dicermati secara hati-hati. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, rasio price to book value (PBV) pasar telah melampaui angka 2,2 kali. Menurutnya, “Ketika valuasi pasar mencapai level tinggi seperti ini, potensi koreksi jangka pendek biasanya meningkat.”
Dalam situasi seperti ini, para investor cenderung melakukan penyesuaian strategi investasi melalui rotasi portofolio. Salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah value rotation atau value play, yaitu beralih ke saham-saham dengan harga wajar namun memiliki kekuatan fundamental. Saham-saham dari sektor yang stabil, membagikan dividen rutin, dan memiliki valuasi di bawah rata-rata pasar menjadi incaran utama.
Rizal menambahkan bahwa sektor keuangan termasuk dalam kategori yang layak dipertimbangkan oleh investor. PBV sektor ini tercatat sekitar 1,64 kali pada akhir Juli 2025, menunjukkan bahwa saham-saham di sektor keuangan masih tergolong rasional secara valuasi. Hal ini memberikan peluang bagi investor untuk mendiversifikasi portofolionya sekaligus mengurangi risiko terhadap koreksi harga saham.
Meskipun pasar menunjukkan momentum positif, para pelaku pasar tetap disarankan untuk bersikap selektif dan mempertimbangkan strategi jangka panjang. Dalam lanskap yang cepat berubah, kewaspadaan menjadi kunci agar bisa mengoptimalkan peluang tanpa terjebak dalam euforia pasar.