Site icon flamingballofwreckage

Harga Beras Melonjak di 178 Wilayah di Seluruh Indonesia

Harga Beras Melonjak di 178 Wilayah di Seluruh Indonesia | Ekonomi

16 July 2025 – Kenaikan harga beras terjadi di 178 kabupaten/kota pada minggu kedua bulan Juli 2025, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Lonjakan harga ini menjadikan beras sebagai salah satu komoditas utama penyumbang inflasi di Indonesia, di tengah tekanan dari komoditas pangan lainnya seperti cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa kenaikan harga beras paling signifikan terlihat di zona 1 dan zona 2. Di zona 1, yang mencakup Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, harga beras masih tetap dalam rentang harga eceran tertinggi (HET). Rata-rata harga beras di wilayah ini tercatat Rp14.427 per kilogram, meningkat 1,52 persen.

Sementara itu, di zona 2 yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, harga beras naik 0,90 persen dan sedikit melampaui batas atas HET, yaitu mencapai Rp15.431 per kilogram. Zona 3, yang terdiri dari Maluku dan Papua, mengalami tren berbeda dengan rata-rata harga beras di wilayah ini mencapai Rp19.791 per kilogram. Meskipun masih jauh di atas HET, zona ini menunjukkan penurunan harga sebesar 0,03 persen dibanding bulan sebelumnya.

Secara nasional, kenaikan harga beras memberikan andil 0,04 persen terhadap inflasi bulanan yang tercatat sebesar 0,19 persen pada bulan Juni 2025. Inflasi tahunan mencapai angka 1,87 persen. Selain beras, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami kenaikan harga, sedangkan daging sapi, bawang putih, dan minyak goreng menunjukkan penurunan harga di lebih banyak daerah.

Exit mobile version